PERTEMUAN 1
TULISAN 1
> Konsep Sehat
dapat
dikatakan, hakikat kesehatan mental adalah terwujudnya keserasian,
keharmonisan, dan integralitas kepribadian yang mencakup seluruh potensi
manusia serta secara optimal dan wajar. Optimal dan wajar
mengisyaratkan bahwa disadari betapa sulitnya menemukan sosok manusia
yang mencapai tingkat kesehatan mental yang sempurna. Bisa juga
dikatakan, manusia berusaha mencapai kesehatan mental menuju
kesempurnaan, bahkan yang lazim ditemukan, orang-orang yang mencapai
tngkat kesehatan mental yang wajar.
> Sejarah perkembangan Kesehatan Mental
Pada
tahun 1909, gerakan kesehatan mental secara formal mulai muncul. Selama
dekade 1900-1909 beberapa organisasi kesehatan mental didirikan,
seperti American Federation Hygiene Association (ASHA), dan American
Federation for Sex Hygiene. Perkembngan gerakan-gerakan dibidang
kesehatan mental ini tidak lepas dari jasa Clifford Whittingham Beers
(1876-1943). Bahkan, karena jasa-jasanya itulah, dia dinobatkan sebagai "The Founder of The Mental Hygiene Movement".
Dia terkenal karena pengalamannya yang luas dalam bidang pencegahan dan
pengobatan gangguan mental dengan cara yang sangat manusiawi. Gerakan
kesehatan mental mendapatkan pengukuhannya pada tanggal 3 Juli 1946,
yaitu ketika Presiden Amerika Serikat menandatangani "The National Mental Health Act".
> Pendekatan Kesehatan Mental
1. Pendekatan Orientasi Klasik
- Kesadaran tentang perlunya perlakuan yang lebih manusiawi terhadap penyandang gangguan mental
- Pengertian Klasik mengandung arti sempit, karena kajian ilmu kesehatan mental lebih diperuntukkan bagi orang yang mengalami gangguan dan penyakit jiwa
- Penyembuhan konflik-konflik dan trauma masa lalu
2. Orientasi Penyesuaian Diri
- Mengacu pada kemampuan individu untuk diri dengan diri sendiri dan norma sosial
- Belajar respon yang adaptif
- Pelepasan sumber-sumber yang tersembunyi dari bakat, kreativitas, energi dan dorongan
- Aktualisasi diri sesuai potensinya
TULISAN 2
> Aliran Psikoanalisa
Kepribadian yang sehat menurut Psikoanalisis:
- Menurut Freud kepribadian yang sehat yaitu jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah.
- Kemampuan dalam mengatasi tekanan dan kecemasan, dengan belajar.
- Mental yang sehatialah seimbangnya fungsi dari superego terhadap id dan ego.
- Tidak mengalami gangguan dan penyimpangan pada mentalnya
- Dapat menyesuaikan keadaan dengan berbagai dorongan dan keinginan.
> Aliran Behavioristik
Kepribadian yang sehat menurut Behavioristik:
- Memberikan respon terhadap faktor dari luar seperti orang lain dan lingkungannya
- Bersifat sistematis dan bertindak dengan dipengaruhi oleh pengalaman
- Sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, karena manusia tidak memiliki sikap bawaan sendiri
- Menekankan pada tingkah laku yang dapat diamati dan menggunakan metode yang objektif
> Aliran Humanistik
Humanistik
mengatakan bahwa manusia adalah suatu ketunggalan yang mengalami,
menghayati dan pada dasarnya aktif, punya tujuan serta punya harga diri.
Humanisme menegaskan adanya keseluruhan kapasitas martabat dan nilai
kemanusiaan untuk menyatakan diri (self-realization). Humanisme
menetang pesimisme dan keputusasaan pandangan psikoanalistik dan konsep
kehidupan "robot" pandangan behaviorisme. Humanisme yakin bahwa manusia
memiliki di dalam dirinya potensi untuk berkembang sehat dan kreatif,
dan jika orang mau menerima tanggungjawab untuk hidupnya sendiri, dia
akan menyadaro potensinya, mengatasi pengaruh kuat dari pendidikan orang
tua, sekolah dan tekanan sosial lainnya.
TULISAN 3 > Penyesuaian Diri
Schneiders (1964: 52) mengemukakan penyesuaian diri bersifat relatif, hal tersebut dikarenakan beberapa hal berikut:
Pengertian pertumbuhan : Kehidupan manusia dihubungkan dalam 2 proses yang terus menerus dan berkelanjutan . kedua proses tersebut merupakan pengertisn dari pertumbuhan dan perkembangan. Manusia mmempunyai kapasitas jasmanih dan rohaniah sebgai suatu kondi yang menuju pada arah kesempurnaan . menurut Crow dan Crow, kematangan atau pertumbuhan sejak pembuahan dan seterusnya merupakan gejala alamiah. Pertumbuhan itu sebagai suatu hasil dari fakor-faktor luar dari individu yang matang atau tumbuh itu bisa di tunjukan sebagi perkembangan .
PERTEMUAN 2
TULISAN 1
Teori Kepribadian Sehat Menurut Abraham Maslow
TULISAN 2
> Pengertian Stress
Stres adalah stimulus atau situasi yang menimbulkan distres dan menciptakan tuntutan fisik dan psikis pada seseorang. Stres membutuhkan koping dan adaptasi. Sindrom adaptasi umum atau teori Selye, menggambarkan stres sebagai kerusakan yang terjadi pada tubuh tanpa mempedulikan apakah penyebab stres tersebut positif atau negatif. Respons tubuh dapat diprediksi tanpa memerhatikan stresor atau penyebab tertentu (Isaacs, 2004).
> Tipe-tipe Stress
TULISAN 3
PERTEMUAN 3
TULISAN 1
TULISAN 2
TULISAN 3
> Cinta dan Perkawinan
> Memilih Pasangan
Memilih pasangan hidup bukanlah perkara mudah. Pasalnya, banyak orang yang merasa tidak sreg ketika mereka ditawari untuk memilih suami atau memilih istri, tak seperti memilih pacar yang bisa dengan mudah dilakukan. Menurut mereka, pasangan hidup adalah orang yang diajak untuk susah senang bersama, yang diharapkan hanya akan ada yang pertama dan yang terakhir.Itu sebabnya memilih pasangan hidup jauh lebih susah dibandingkan dengan memilih pekerjaan atau tempat sekolah.
> Hubungan dan Pernikahan
seorang psikoterapis dan juga marriage and relationship educator and coach, dia mengatakan bahwa ada lima tahap perkembangan dalam kehidupan perkawinan. Hubungan dalam pernikahan bisa berkembang dalam tahapan yang bisa diduga sebelumnya. Namun perubahan dari satu tahap ke tahap berikut memang tidak terjadi secara mencolok dan tak memiliki patokan batas waktu yang pasti. Bisa jadi antara pasangan suami-istri, yang satu dengan yang lain, memiliki waktu berbeda saat menghadapi dan melalui tahapannya. Namun anda dan pasangan dapat saling merasakannya.
> Penyesuaian dan Pertumbuhan dalam Perkawinan
TULISAN 3 > Penyesuaian Diri
Schneiders (1964: 52) mengemukakan penyesuaian diri bersifat relatif, hal tersebut dikarenakan beberapa hal berikut:
- Penyesuaian diri merupakan kemampuan individu untuk mengubah atau memenuhi banyaknya tuntutan yang ada pada dirinya. Kemampuan ini dapat berbeda-beda pada masing-masing individu sesuai dengan kepribadian dan tahap perkembangannya.
- Kualitas penyesuaian diri yang dapat berubah-ubah sesuai dengan situasi masyarakat dan kebudayaan tempat penyesuaian diri dilakukan.
- Adanya perbedaan dari masing-masing individu karena pada dasarnya setiap individu memiliki saat-saat yang baik dan buruk dalam melakukan penyesuaian diri, tidak terkecuali bagi individu yang memiliki penyesuaian diri yang baik (well adjustment) karena terkadang ia pun dapat mengalami situasi yang tidak dapat dihadapi atau diselesaikannya.
Pengertian pertumbuhan : Kehidupan manusia dihubungkan dalam 2 proses yang terus menerus dan berkelanjutan . kedua proses tersebut merupakan pengertisn dari pertumbuhan dan perkembangan. Manusia mmempunyai kapasitas jasmanih dan rohaniah sebgai suatu kondi yang menuju pada arah kesempurnaan . menurut Crow dan Crow, kematangan atau pertumbuhan sejak pembuahan dan seterusnya merupakan gejala alamiah. Pertumbuhan itu sebagai suatu hasil dari fakor-faktor luar dari individu yang matang atau tumbuh itu bisa di tunjukan sebagi perkembangan .
PERTEMUAN 2
TULISAN 1
Teori Kepribadian Sehat Menurut Abraham Maslow
- Kebutuhan Fisiologis > Kebutuhan paling mendasar dari setiap manusia adalah kebutuhan fisiologis (physiological needs), termasuk didalamnya adalah makanan, air, oksigen, mempertahankan suhu tubuh, dan lain sebagainya. Kebutuhan psikologis adalah kebutuhan yang mempunyai kekuatan/pengaruh paling besar dari semua kebutuhan.
- Kebutuhan akan Keamanan > Ketika orang telah memenuhi kebutuhan fisiologis mereka, mereka menjadi termotivasi dengan kebutuhan akan keamanan (safety needs), yang termasuk di dalamnya adalah keamanan fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan, dan kebebasan dari kekuatan-kekuatan yang mengancam, seperti perang, terorisme, penyakit, rasa takut, kecemasan, bahaya, kerusuhan, dan bencana alam. Kebutuhan akan hukum, ketentraman, dan keteraturan juga merupakan bagian dari kebutuhan akan keamanan (Maslow, 1970).
- Kebutuhan akan Cinta dan Keberadaan > Setelah orang memenuhi kebutuhan fisiologis dan keamanan, mereka menjadi termotivasi oleh kebutuhan akan cinta dan keberadaan (love and belongingness needs), seperti keinginan untuk berteman, kkeinginan untuk mempunyai pasangan dan anak, kebutuhan untuk menjadi bagian dari sebuah keluarga, sebuah perkumpulan, lingkungan masyarakat, atau negara. Cinta dan keberadaan juga mencakup beberapa aspek dari seksualitas dan hubungan dengan manusia lain dan juga kebutuhan untuk memberi dan mendapatkan cinta (Maslow, 1970).
- Kebutuhan akan Penghargaan > Setelah orang-orang memenuhi kebutuhan akan cinta dan keberadaan, mereka bebas untuk mengejar kkebutuhan akan penghargaan (esteem needs), yang mencakup penghormatan diri, kepercayaan diri, kemampuan dan pengetahuan yang orang lain hargai tinggi. Maslow (1970) mengidentifikasikan dua tingkatan kebutuhan akan penghargaan—reputasi dan harga diri. Reputasi adalah persepsi akan gensi, pengakuan, atau ketenaran yang dimiliki seseorang, dilihat dari sudut pandang orang lain. sementara harga diri adalah perasaan pribadi seseorang bahwa dirinya bernilai atau bermanfaat dan percaya diri.
- Kebutuhan akan Aktualisasi Diri > Ketika kebutuhan dilevel rendah terpenuhi, orang secara otomatis beranjak ke level berikutnya. Akan tetapi, setelah kebutuhan akan penghargaan terpenuhi, orang tidak selalu bergerak menuju level aktualisasi diri. Karena, aktualisasi diri mencakup pemenuhan diri, sadar akan potensi diri, dan keinginan untuk menjadi sekreatif mungkin (Maslow, 1970). Orang-orang yang telah mencapai level aktualisasi diri menjadi orang yang seutuhnya. Selain lima kebutuhan konatif ini, Malow mengidentifikasikan tiga kategori kebutuhan lainnya—etetika, kognitif, dan neurotik.
TULISAN 2
> Pengertian Stress
Stres adalah stimulus atau situasi yang menimbulkan distres dan menciptakan tuntutan fisik dan psikis pada seseorang. Stres membutuhkan koping dan adaptasi. Sindrom adaptasi umum atau teori Selye, menggambarkan stres sebagai kerusakan yang terjadi pada tubuh tanpa mempedulikan apakah penyebab stres tersebut positif atau negatif. Respons tubuh dapat diprediksi tanpa memerhatikan stresor atau penyebab tertentu (Isaacs, 2004).
> Tipe-tipe Stress
Menurut Maramis (1990) ada empat tipe
stress psikologis, yaitu:
Frustasi
Frustasi muncul karena adanya
kegagalan saat ingin mencapai suatu hal/tujuan.
Konflik
Konflik ditimbulkan karena ketidakmampuan memilih dua atau
lebih macam keinginan, kebutuhan, aau tujuan.
Tekanan
Tekanan timbul dari tuntutan hidup
sehari-hari.
Kecemasan
Kecemasan merupakan suatu kondisi ketika individu merasakan
kekhawatiran/kegelisahan, ketegangan, dan rasa tidak nyaman yang tidak
terkendali mengenai kemungkinan akan terjadinya sesuatu yang buruk. TULISAN 3
> Coping Stress
Individu
dari semua umur mengalami stres dan mencoba untuk mengatasinya. Karena
ketegangan fisik dan emosional yang menyertai stres menimbulkan
ketidaknyaman, seseorang menjadi termotivasi untuk melakukan sesuatu
untuk mengurangi stres. Hal-hal yang dilakukan bagian dari coping (dalam Jusung, 2006).
Menurut Colman (2001) coping adalah proses dimana seseorang mencoba untuk mengatur perbedaan yang diterima antara demands dan resources yang dinilai dalam suatu keadaan yang stressful.
PERTEMUAN 3
TULISAN 1
> Penyusaian diri dan pertumbuhan
Dalam kehidupan sehari-hari, Penyesuaian diri merupakan salah satu
persyaratan penting bagi terciptanya kesehatan jiwa/mental individu.
Banyak individu yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan
dalam hidupnya, karena ketidak-mampuannya dalam menyesuaikan diri, baik
dengan kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan dan dalam masyarakat pada
umumnya. Tidak jarang pula ditemui bahwa orang-orang mengalami stres dan
depresi disebabkan oleh kegagalan mereka untuk melakukan penyesaian
diri dengan kondisi yang penuh tekanan.
Menurut Fromm dan Gilmore (dalam Desmita, 2009:195) ada empat aspek kepribadian dalam penyesuaian diri yang sehat antara lain :
a. Kematangan emosional, yang mencakup aspek-aspek :
- Kemantapan suasana kehidupan emosional
- Kemantapan suasana kehidupan kebersamaan dengan orang lain
- Kemampuan untuk santai, gembira dan menyatakan kejengkelan
- Sikap dan perasaan terhadap kemampuan dan kenyataan diri sendiri
b. Kematangan intelektual, yang mencakup aspek-aspek :
- Kemampuan mencapai wawasan diri sendiri
- Kemampuan memahami orang lain dan keragamannya
- Kemampuan mengambil keputusan
- Keterbukaan dalam mengenal lingkungan
c. Kematangan sosial, yang mencakup aspek-aspek :
- Keterlibatan dalam partisipasi sosial
- Kesediaan kerjasama
- Kemampuan kepemimpinan
- Sikap toleransi
d. Tanggung jawab, yang mencakup aspek-aspek :
- Sikap produktif dalam mengembangkan diri
- Melakukan perencanaan dan melaksanakannya secara fleksibel
- Sikap empati, bersahabat dalam hubungan interpersonal
- Kesadaran akan etika dan hidup jujur
TULISAN 2
> Hubungan Interpersonal
Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita
bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar
hubungan interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak
hanya menentukan content melainkan juga menentukan relationship.
Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik
hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya;
makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya;
sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.
TULISAN 3
Cinta
adalah sebuah emosi
dari kasih sayang
yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan
sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.
Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan
manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian,
memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan
mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Perkawinan adalah ikatan sosial atau
ikatan perjanjian
hukum antar
pribadi yang membentuk hubungan kekerabatan dan yang merupakan suatu pranata dalam budaya setempat
yang meresmikan hubungan antar pribadi yang biasanya intim dan
seksual.Perkawinan umumnya dimulai dan diresmikan dengan upacara pernikahan.
Umumnya perkawinan dijalani dengan maksud untuk membentuk keluarga.
Tergantung
budaya setempat
bentuk perkawinan bisa berbeda-beda dan tujuannya bisa berbeda-beda juga. Tapi
umumnya perkawinan itu ekslusif dan mengenal konsep perselingkuhan
sebagai pelanggaran terhadap perkawinan. Perkawinan umumnya dijalani dengan
maksud untuk membentuk keluarga. Umumnya perkawinan harus diresmikan dengan pernikahan.
> Memilih Pasangan
Memilih pasangan hidup bukanlah perkara mudah. Pasalnya, banyak orang yang merasa tidak sreg ketika mereka ditawari untuk memilih suami atau memilih istri, tak seperti memilih pacar yang bisa dengan mudah dilakukan. Menurut mereka, pasangan hidup adalah orang yang diajak untuk susah senang bersama, yang diharapkan hanya akan ada yang pertama dan yang terakhir.Itu sebabnya memilih pasangan hidup jauh lebih susah dibandingkan dengan memilih pekerjaan atau tempat sekolah.
> Hubungan dan Pernikahan
seorang psikoterapis dan juga marriage and relationship educator and coach, dia mengatakan bahwa ada lima tahap perkembangan dalam kehidupan perkawinan. Hubungan dalam pernikahan bisa berkembang dalam tahapan yang bisa diduga sebelumnya. Namun perubahan dari satu tahap ke tahap berikut memang tidak terjadi secara mencolok dan tak memiliki patokan batas waktu yang pasti. Bisa jadi antara pasangan suami-istri, yang satu dengan yang lain, memiliki waktu berbeda saat menghadapi dan melalui tahapannya. Namun anda dan pasangan dapat saling merasakannya.
> Penyesuaian dan Pertumbuhan dalam Perkawinan
Pada dasarnya, diperlukan
penyesuaian diri dalam sebuah perkawinan, yang mencakup perubahan diri sendiri
dan perubahan lingkungan. Bila hanya mengharap pihak pasangan yang berubah,
berarti kita belum melakukan penyesuaian.
Banyak
yang bilang pertengkaran adalah bumbu dalam sebuah hubungan. Bahkan bisa
menguatkan ikatan cinta. Hanya, tak semua pasangan mampu mengelola dengan baik
sehingga kemarahan akan terakumulasi dan berpotensi merusak hubungan.
> Perceraian dan pernikahan kembali
Sebagai manusia, kita memang
mempunyai daya tarik atau daya ketertarikan yang tinggi terhadap hal-hal yang
baru. Jadi, semua hal yang telah kita miliki dan nikmati untuk suatu periode
tertentu akan kehilangan daya tariknya. Misalnya, Anda mencintai pria yang
sekarang menjadi pasangan karena kegantengan, kelembutan dan tanggung jawabnya.
Lama-kelamaan, semua itu berubah menjadi sesuatu yang biasa. Itu adalah kodrat
manusia. Sesuatu yang baru cenderung mempunyai daya tarik yang lebih kuat dan
kalau sudah terbiasa daya tarik itu akan mulai menghilang pula. Ada kalanya,
hal-hal yang sama, yang terus-menerus kita lakukan akan membuat jenuh dalam
pernikahan.
Esensi dalam pernikahan
adalah menyatukan dua manusia yang berbeda latar belakang. Untuk itu kesamaan
pandangan dalam kehidupan lebih penting untuk diusahakan bersama.
Jika ingin sukses dalam
pernikahan baru, perlu menyadari tentang beberapa hal tertentu, jangan biarkan
kegagalan masa lalu mengecilkan hati. Menikah Kembali setelah perceraian bisa
menjadi pengalaman menarik. tinggalkan masa lalu dan berharap untuk masa depan
yang lebih baik.
> Single Life
Kehidupan
melajang bukanlah sebuah hal yang perlu ditakuti. Bukan pula sebuah
pemberontakan terhadap sebuah ikatan pernikahan. Hanya, mereka belum ketemu
jodoh yang cocok untuk berbagi dalam suka dan duka serta menghabiskan waktu
bersama di hari tua.
Arus modernisasi dan gender membuat para perempuan Indonesia dapat menempati
posisi yang setara bahkan melebihi pria. Bahkan sekarang banyak perempuan yang
mempunyai penghasilan lebih besar dari pria. Ditambah dengan konsep pilihan
melajang, terutama kota-kota besar, mendorong perempuan Indonesia untuk hidup
sendiri.