Konseling hakekatnya adalah layanan kemanusiaan yang diwarnai oleh pandangannya tentang manusia. Konseling merupakan proses yang menunjang keseluruhan pelaksanaan pendidikan dalam mencapai tujuannya, yaitu membantu perkembangan optimal sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial, sesuai dengan kemampuan, minat, dan nilai-nilai yang dianutnya.
Dalam kaitan dengan bimbingan, konseling pada hakekatnya adalah inti dari keseluruhan kegiatan bimbingan. Artinya keseluruhan bimbingan hendaknya bermuara pada layanan konseling. Dalam kaitan dengan pendidikan, konseling sekalipun tidak idenntik dengan pendidikan, namun memiliki kesamaan, yaitu sama-sama bermuara kepada tercapainya perkembangan optimal. Karena itu tujuan konseling harus selaras dengan tujuan pendidikan.
Dalam kaitan dengan bimbingan, konseling pada hakekatnya adalah inti dari keseluruhan kegiatan bimbingan. Artinya keseluruhan bimbingan hendaknya bermuara pada layanan konseling. Dalam kaitan dengan pendidikan, konseling sekalipun tidak idenntik dengan pendidikan, namun memiliki kesamaan, yaitu sama-sama bermuara kepada tercapainya perkembangan optimal. Karena itu tujuan konseling harus selaras dengan tujuan pendidikan.
B. PSIKOTERAPI
Psikoterapi adalah proses difokuskan untuk membantu Anda menyembuhkan dan
konstruktif belajar lebih banyak bagaimana cara untuk menangani masalah
atau isu-isu dalam kehidupan Anda. Hal ini juga dapat menjadi proses
yang mendukung ketika akan melalui periode yang sulit atau stres
meningkat, seperti memulai karier baru atau akan mengalami perceraian.
Umumnya psikoterapi dianjurkan bila
seseorang bergulat dengan kehidupan, masalah hubungan atau kerja atau
masalah kesehatan mental tertentu, dan isu-isu atau masalah yang
menyebabkan banyak individu yang besar rasa sakit atau marah selama
lebih dari beberapa hari. Ada pengecualian
untuk aturan umum, tetapi sebagian besar, tidak ada salahnya untuk pergi
ke terapi bahkan jika Anda tidak sepenuhnya yakin Anda akan mendapat
manfaat dari itu. Jutaan orang mengunjungi psikoterapis setiap tahun,
dan sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa orang yang melakukannya
manfaat dari interaksi. Kebanyakan terapis juga akan jujur dengan Anda
jika mereka yakin Anda tidak akan mendapatkan keuntungan atau pendapat
mereka, tidak perlu psikoterapi.
Perbedaan konseling dan psikoterapi disimpulkan oleh Pallone (1977) dan Patterson (1973) yang dikutip oleh Thompson & Rudolph (1983), sebagai berikut :
SOURCE :
Gunarsa, Singgih D. (2010). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Libri.
http://belajarpsikologi.com/sebuah-pengantar-psikoterapi/
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195505161981011-MUSYAFAK_ASSYARI/Konseling_ABK/PROSES_KONSELING.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar