1. ALAM SEMESTA DAN ISINYA
A. Alam Semesta
merupakan suatu ruang atau tempat bagi manusia,
tumbuh-tumbuhan, hewan, dan benda-benda. Langit sebagai atapnya dan
bumi sebagainya lantainya. Jadi, alam semesta atau jagat raya adalah
satu ruang yang maha besar, terdapat kehidupan yang biotik dan abiotik.
Manusia sebagai makhluk yang terdiri atas berbagai macam pola dan bentuk
tetapi diantara makhluk tersebut. Tuhan menciptakan bermacam-macam
makhluk tetapi yang paling istimewa dan sempurna yang membedakan manusia
dengan makhluk lainnya adalah akal, agar manusia dapat membedakan baik
atau buruknya sesuatu.
Galaksi
Langit dihiasi bintang-bintang yang jumlahnya tak terhitung, yang bisa
diamati dengan mata telanjang maupun teropong bintang. Bintang-bintang
berkumpul dalam suatu gugusan, meskipun antar-bintang berjauhan di
angkasa. Dari penjelasan Ismail al-Juwasy tersebut dapat kita katakan
bahwa galaksi tak ubahnya bak sekumpulan anak ayam yang tak mungkin
untuk dipisahkan dari induknya. Di mana ada anak ayam di situ pasti ada
induknya. Sama halnya bintang-bintang di angkasa sana mereka tak mungkin
gemerlap sendirian tanpa disandingi dengan bintang lainnya.
Galaksi yang sering kita dengar adalah Bimasakti atau milky way. Kalau
kita cermati agak aneh nama milky way tersebut karena dari benda angkasa
luar diumpamakan dengan susu. Namun dari keanehan tersebut terdapat
keunikan, yakni bintang bertebaran di langit pada malam hari seperti
susu yang tercecer di langit. Galaksi kita berbentuk spiral, dapat kita
samakan dengan lingkaran obat nyamuk jika dilihat dari atas dan seperti
gasing bila dilihat dari samping. Galaksi kita tidak sebundar lingkaran
namun berbentuk elips. Hal ini dibuktikan dengan ukannya yang memiliki
panjang sekitar 100 tahun cahaya dan lebar 10 tahun cahaya dan tata
surya kita berada 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Selain galaksi Bimasakti kita juga dapat melihat beberapa galaksi dengan
mata telanjang ataupun dengan alat. Yang diungkap oleh para ilmuan
yakni galaksi Andromeda, Awan Megallianic Besar dan Awan Megallanic
Kecil. Galaksi Andromeda lebih besar daripada Milky way.
Tata Surya
Tata surya terdiri dari matahari, Sembilan planet dan berbagai benda
langit seperti satelit, komet, dan asteroid. Tata surya tak lebih
hanyalah gugusan kecil dari benda-benda langit dan satu bintang. Tata
surya adalah bagian kecil dari galaksi.
Kita kenal dengan sembilan planet mungkin ketika sekolah dasar, dari
sebilan planet tersebut terbagi dua bagian yaitu planet dalam dan planet
luar. Planet dalam adalah planet yang dekat dengan matahari yang
terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan Yupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto –yang sekarang tereliminasi–
termasuk planet luar.
B. TEORI TERJADINYA ALAM SEMESTA
Teori Letusan Hebat
Berbagai
teori tentang jagad raya membentuk suatu bidang studi yang dikenal
sebagai kosmologi. Einstein adalah ahli kosmologi modern pertama. Tahun
1915 ia menyempurnakan teori umumnya tentang relativitas, yang kemudian
diterapkan pada pendistribusian zat di luar angkasa. Pada tahun 1917
secara matematik ditentukan bahwa tampaknya ada massa bahan yang hampir
seragam yang keseimbangannya tak tentu antara kekuatan tarik gravitasi
dan kekuatan olek atau kekuatan dorong kosmik lain yang tak dikenal.
Pada
tahun 1922 seorang ahli fisika Rusia muncul dengan pemecahan soal itu
secara lain, yang mengatakan bahwa kekuatan tolak tidak berperan bahkan
jagad raya terus meluas dan seluruh partikel terbang saling menjauhi
dengan kecepatan tinggi. Karena kekuatan tarik gravitasi, perluasan itu
terus melambat. Sebelumnya, partikel-partikel itu telah bergerak keluar
bahkan lebih cepat lagi. Dalam model jagat raya ini dahulu perluasan
mulai pada saat yang unik yang disebut “letusan hebat”.
Teori
letusan hebat rupanya begitu berlawanan dengan pengetahuan astronomi
zaman sekarang, yang mula-mula sedikit menarik perhatian. Akhirnya
sebanyak bintang dalam galaksi Bimasakti bukannya saling menjauhi satu
sama lain, tetapi malahan berjalan dalam orbit sirkular mengelilingi
wilayah pusatnya yang padat. Akan tetapi, pada tahun 1929 Edwin Hubble, ketika itu ahli astronomi di Observatorium Mount Wilson, mengemukakan
bahwa berbagai galaksi yang telah diamatinya sebenarnya menjauhi kita,
dan menjauhi yang lain, dengan kecepatan sampai beberapa ribu kilometer
per-detik.
Rupanya
galaksi-galaksi ini, seperti halnya Bimasakti kita, menjaga keutuhan
bentuk internalnya selama waktu yang panjang. Galaksi-galaksi itu secara
sendiri-sendiri mengarungi angkasa raya, kira-kira sebagain unit atau
partikel yang bergerak mengarungi ruang angkasa. Teori Einstein dapat
diterapkan pada berbagai galaksi, sebagai ganti bintang-bintang.
Teori Keadaan Tetap
Kalau
kita kembali ke tahun 1948, tidaklah ditemukan informasi yang cukup
untuk menguji teori letusan hebat itu. Ahli Astronomi Inggris Fred Hoyle
dan beberapa ahli astro-fisika Inggris mengajukan teori yang lain, teori
keadaan tetap yang menerangkan bahwa jagat raya tidak hanya sama dalam
ruang angkasa –asas kosmologi- tetapi juga tak berubah dalam waktu asas
kosmologi yang sempurna. Jadi, asas kosmologi diperluas sedemikian rupa
sehingga menjadi “sempurna” atau “lengkap” dan tidak bergantung pada
peristiwa sejarah tertentu. Teori keadaan tetap berlawanan sekali dengan
teori letusan hebat.
Dalam
teori kedua, ruang angkasa berkembang menjadi lebih kosong sewaktu
berbagai galaksi saling menjauh. Dalam teori keadaaan tetap, kita harus
menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara
berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan
galaksi yang menjauh. Orang sepakat mengatakan bahwa zat baru itu ialah
hydrogen, yaitu sumber yang menjadi asal usul bintang dan galaksi. Penciptaan
zat berkesinambungan dari ruang angkasa yang tampaknya kosong itu
diterima secara skeptis oleh para ahli, sebab hal ini rupanya melanggar
salah satu hukum.
C. ANGGOTA SISTEM TATA SURYA
1. Planet
2. Satelit
3. Asteorid
4. Komet
5. Meteorid
Nah , sekarang kita mulai membedakan anggota sistem tata surya yaitu :
1. PLANET
Planet diambil dari kata dalam
bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya
Bintang Pengelana. Dinamakan demikian karena berbeda dengan bintang biasa, Planet dari waktu ke waktu terlihat
berkelana
(berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang
lain. Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat dipahami karena planet
beredar mengelilingi matahari. Namun pada zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai representasi
dewa di langit. Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah tujuh benda langit: Matahari
, Bulan
, Merkurius
, Venus
, Mars
, Jupiter dan Saturnus. Astronomi modern menghapus Matahari
dan Bulan
dari daftar karena tidak sesuai definisi yang berlaku sekarang.
Sebelumnya, planet-planet anggota tata surya ada 9, yaitu Merkurius,
Venus, Bumi, Mars, Jupiter/Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan
Pluto. Namun, tanggal 26 Agustus 2006, para ilmuwan sepakat untuk
mengeluarkan Pluto dari daftar planet sehingga jumlah planet di tata
surya menjadi hanya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Planet
MERKURIUS
Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari. Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan Matahari
kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius mirip dengan bulan mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alam serta atmosfer. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin -180 sampai 430 derajat Celcius).
http://id.wikipedia.org/wiki/Merkurius
VENUS
Venus atau
Bintang Kejora adalah planet kedua yang terdekat dari matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan mengelilingi Matahari dalam waktu 225 hari. Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO
2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin ada kehidupan. Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO
2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca.
http://id.wikipedia.org/wiki/Venus
BUMI
Bumi adalah planet yang dimana terdapat makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 km, gravutasi bumi diukur sebagai 10 N kr-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain. Gravitasi bumi dipatok sebagai 1, bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan Bumi diliputi air, udara bumi 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1 % uap air, karbondioksida dan gas lain.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi
MARS
Mars adalah planet keempat yang terdekat dari Matahari
, planet ini sering dijuluki "planet merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-merahan. Hal ini disebabkan oleh keberadaan besi(III)oksida di permukaan planet mars. Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan dengan planet Venus, tetapi keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, dan ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar adalah karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal disana.
http://id.wikipedia.org/wiki/Mars
JUPITER
Jupiter adalah planet terdekat kelima dari Matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 149.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Jupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer
Yupiter terdiri dari 88 - 92% hidrogen dan 8 - 12% helium. Suhu di
permukaan planet ini berkisar dari -140
oC sampai dengan 21
oC.
http://id.wikipedia.org/wiki/Yupiter
SATURNUS
Saturnus dikenal sebagai planet bercincin dan merupakan planet tervesar kedua setelaj Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunan berupa gas dan cairan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Saturnus
URANUS
Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari
dan planet terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya.
Komposisi Uranus sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi yang berbeda dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturnus.
Atmosfer Uranus yang sama dengan Jupiter dan Satyrnus karena terutama terdiri dari hidrogen dan helium, mengandung banyak "es" seperti air, amonia, dan metana, bersama dengan jejak hidrokarbon.
http://id.wikipedia.org/wiki/Uranus
NEPTUNUS
Neptunus adalah planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari. Planet ini merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diamer dan terbesar ketiga berdasarkan Massa.
Neptunus telah dikunjungi oleh satu wahana angkasa yaitu
Voyager 2, yang terbang melewati planet tersebut . Komposisi Neptunus mirip dengan Uranus, dan komposisi keduanya berbeda dari raksasa gas Jupiter dan Saturnus. Atmosfer Neptunus mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen dan kandungan "es" yang besar seperti air, amonia, dan metana.
http://id.wikipedia.org/wiki/Neptunus
2. SATELIT
Satelit adalah benda yang mengorbitkan benda laindengan periode dan revolusi dan rotasi tertentu. Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1 diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan
Sergei Korolev sebagai kepala disain dan
Kerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.
Sputnik 1 membantuk mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer
dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari
distribusi signal radio pada lapisan ionosphere.
Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama
Laika.
Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari
untuk experimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan
bahwa, "sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat
bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke duapuluh".
Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946
dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of
the United States Navy).
Disini ada beberapa jenis satelit :
Pioneer 0.
Satelit orbiter pertama yang diluncurkan untuk mengorbit pada
Bulan tapi tidak berhasil. Satelit ini diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 1958.
-
-
-
-
3. ASTEORID
Asteroid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang mengelilingi Matahari pada lintasan tertentu. Bentuk sisinya tidak beraturan sehingga orang mengatakan bahwa asteroid adalah pecahan-pecahan sebuah benda langit. Bentuk lintasannya menyerupai lingkaran.
Asteorid ditemukan oleh Piazzi tahun 1801.
4. KOMET
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari. Komet memilikiorbit garis edar sendiri yang bentuknya sangat lonjong. Komet biasa disebutsebagai bintang berekor karena sifatnya yang bercahaya terang dan memiliki ekor gas debu yang sangat panjang.
http://www.scribd.com/doc/50113883/32/PENGERTIAN-ASTEROID
5. METEORID
Disini saya akan menjelaskan perbedaan antara Meteorid, Meteorit, dan Meteor.
yang akan saya jelaskan pertama adalah :
Meteorid
adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di
angkasa luar. Batuan-batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel.
Meteorit
adalah batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi.
Meteor
adalah Batuan-batuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer
bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi.
http://adiwarsito.wordpress.com/2010/05/02/apa-ya-beda-meteorid-meteor-dan-meteorit/
C. LAPISAN BUMI DAN FUNGSINYA
a. Struktur Lapisan Bumi, berdasarkan Strukturnya
1. Kerak bumi (crust) merupakan kulit bumi bagian luar
(permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan
lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam. Lapisan
ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian
bawah kerak bumi mencapai 1.100 oC. Lapisan kerak bumi dan bagian di
bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer.
2. Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang
terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tabal selimut bumi mencapai 2.900
km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut
bumi mencapai 3.000 oC.
3. Inti bumi (core), yang terdiri dari material cair, dengan
penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang
terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi
lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya
sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai
2.200 oC. inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan
diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi
yang suhunya mencapai 4.500 oC.
b. Berdasarkan Susunan Kimianya
1). ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km. Fungsi atmosfer antara lain mengurangi radiasi matahari, mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi, menyediakan oksigen dan karbondioksida, dan melindungi dari benda-benda luar angkasa. Lapisan atmosfer terkandung gas adalah nitrogen (N2) 78,08%, oksigen
(O2) 20,95%, argon sebanyak 0,93%, serta karbon dioksida (CO2)
sebanyak 0,03%. Di atmosfer juga terkandung gas yang lebih rendah seperti neon (Ne), helium (He), kripton (Kr), hidrogen (H2), xenon (Xe), ozon (O3), metan dan uap air.
Berdasarkan suhu vertikalnya dibagi menjadi lima lapisan :
- Troposfer : Lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah, berada antara permukaan
bumi sampai pada ketinggian 8 km pada posisi kutub dan 18 – 19 km pada
daerah ekuator. Pada lapisan ini suhu udara akan menurun dengan
bertambahnya ketinggian. Di dalam troposfer terdapat tiga jenis awan, yaitu awan rendah
(cumulus), yang tingginya antara 0 – 2 km; awan pertengahan (alto
cumulus lenticularis), tingginya antara 2 – 6 km; serta awan tinggi
(cirrus) yang tingginya antara 6 – 12 km.
- Sratosfer : Merupakan bagian atmosfer yang berada di atas lapisan troposfer sampai
pada ketinggian 50 – 60 km, atau lebih tepatnya lapisan ini terletak di
antara lapisan troposfer dan ionosfer. Keberadaan lapisan OZON yang berguna untuk menyerap radiasi ultraviolet,
sehingga sebagian besar tidak akan mencapai permukaan bumi.
- Mesosfer : Mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50 – 70 km. Suhu
di lapisan ini akan menurun seiring dengan meningkatnya ketinggian.
Suhunya mula-mula naik, tetapi kemudian turun dan mencapai -72 oC di
ketinggian 75 km. Suhu terendah terukur pada ketinggian antara 80 – 100
km yang merupakan batas dengan lapisan atmosfer berikutnya, yakni
lapisan mesosfer. Daerah transisi antara lapisan mesosfer dan termosfer
disebut mesopouse dengan suhu terendah – 110o C .
- Termosfer : Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada
ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi,
oleh karenanya lapisan ini sering juda disebut lapisan ionosfer.
- Eksosfer/atmosfer luar : Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi. Pada lapisan ini,
kandungan gas-gas atmosfer sangat rendah. Batas antara ekosfer (yang
pada dasarnya juga adalah batas atmosfer) dengan angkasa luar tidak
jelas. Daerah yang masih termasuk ekosfer adalah daerah yang masih
dapat dipengaruhi daya gravitasi bumi. Garis imajiner yang membatasi
ekosfer dengan angkasa luar disebut magnetopause.
http://sakdi25.wordpress.com/2010/02/25/lapisan-atmosfer-bumi-dan-fungsinya/
2). HIDROSFER
Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi, yang merupakan gabungan dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen menjadi H2O.
Energi matahari yang datang di permukaan bumi menyebabkan penguapan air
ke bagian atmosfer. Kemudian di atmosfer uap air ini mengalami
kondensasi dan selanjutnya akan jatuh sebagai hujan.
Hidrosfer meliputi samudera, laut, sungai, danau, gletser, salju, air tanah, serta uap air di atmosfer. Saya akan menjelaskan satu persatu ..
1). Samudra dan Laut : Samudera-samudera dan laut-laut menempati 71% permukaan bumi.
Samudera melingkupi kurang Iebih 2/3 bumi. Di dasar samudera, lapisan kerak bumi membentuk pegunungan, ngarai, atau dataran.
Laut adalah masa air asin yang menggenangi sebagian besar permukaan
bumi. Secara langsung maupun tidak, laut sangat berpengaruh terhadap
kehidupan di permukaan bumi. Di dasar samudera, tepian benua melandai membentuk paparan benua.
Setelah melewati paparan benua, dasar samudera turun semakin curam. Di
antara paparan benua dan igir tengah samudera terdapat dataran yang luas
dan datar, disebut dataran abisal. Palung laut terbentuk di daerah
pertemuan lempeng Selain itu terdapat pula gunung-gunung dasar laut. Berat jenis air laut adalah 1,027, disebabkan oleh larutan
garam dan berbagai
jenis mineral dengan konsentrasi yang relatif lebih tinggi dibandingkan
air sungai atau danau, yaitu sekitar 35%.
Wilayah laut dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu
- Berdasarkan letaknya, terbagi menjadi laut tepi yang terletak
di antara tepi benua dan kepulauan yang memisahkannya dengan samudera, (ex : laut Jepang yang terletak antara Kepulauan Jepang dan Benua
Asia yang memisahkannya dnegan Samudera Pasifik)
- Berdasarkan proses terjadinya, terbagi menjadi laut transgresi
yang terjadi karena naiknya permukaan laut; laut ingresi yang terjadi
karena turunnya daratan akibat proses patahan; serta laut regresi yang
terjadi karena turunnya permukaan laut.
- Berdasarkan kedalamannya,terbagi menjadi zona litoral yang
merupakan wilayah laut yang terletak antara zona pasang naik dan pasang
surut; zona neritik yang terletak dari wilayah pasang surut sampau
kedalaman 200 meter; zona batial yang terletak pada kedalaman antara 200
– 2.000 meter di bawah permukaan laut serta zona abisal yang merupakan
wilayah laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 2.000 meter di
bawah permukaan laut.
2). Sungai :
Sungai adalah aliran air tawar melalui suatu saluran menuju laut,
danau dan atau sungai lain yang lebih besar. Air sungai dapat berasal
dari gletser (es), danau yang meluap atau mata air pegunungan. Dalam
perjalanannya, aliran air sungai mempunyai tiga aktivitas, ayitu
melakukan erosi, transportasi dan sedimentasi.
Beberapa manfaat sungai bagi kehidupan kita adalah :
1. Sebagai sarana transportasi.
2. Sebagai sumber air irigasi.
3. Aliran sungai dapat digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.
4. Sebagai prasarana oleh raga.
5. Sebagai tempat budidaya perikanan.
3). Danau :
Danau adalah masa airdalam jumlah besar yang berada dalam satu
cekungan atau basin diwilayah daratan. Berdasarkan proses terjadinya,
danau terbagi menjadi :
a. Danau alam : terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia.
b. Danau buatan (waduk) : yang merupakan buatan manusia untuk keperluan
tertentu. ex : (waduk Jatiluhur dan Saguliang)
4). Rawa : Rawa adalah tanah rendah yang selalu tergenang air karena tidak ada
pelepasan air (drainase). Oleh karena itu, air rawa bersifat asam.
Berdasarkan sifatnya, rawa dapat dibedakan menjadi :
a. Rawa air asin : rawa yang terdapat di daerah pantai.
b. Rawa air payau : yang terdapat di sekitar muara air sungai di dekat laut.
c. Rawa air tawar : yang terdapat di sekitar sungai-sungai besar.
5). Air Tanah : Merupakan air yang terdapat di lapisan tanah di bawah permukaan bumi,
berasal ari air hujan yang meresap ke dalam tanah. Secara umum air tanah dibedakan menjadi dua,
yaitu :
a. Air tanah dangkal : yang terdapat di atas lapisan batuan kedap air.
b. Air tanah dalam : yang terletak di antara dua lapisan batuan kedap air.
Air tanah dapat juga keluar ke permukaan bumi dalam bentuk sumber air
panas yang disebut
geyser. Geyser merupakan sumber air panas yang erat
hubungannya dengan aktivitas vulkanisme.
3). LITHOSFER
Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan
sphera artinya lapisan. Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi yang
paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km.
Lithosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan
padat. Lithosfer tersusun dalam dua lapisan, yaitu kerak dan selubung,
yang tebalnya 50 – 100 km. Lithosfer merupakan lempeng yang bergerak
sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua.
Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar
yang bersuhu sangat tinngi dan terdapat di bawah kerak bumi.
Lithosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah
terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi,
erosi maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir.
Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup. Dalam
wujud aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang treletak
berlapis di permukaan bumi.
Lithosfer terdiri dari dua bagian utama, yaitu :
1. Lapisan Sial yang susun atas
logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan ini terdapat
batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan
lain yang terdapat di daratan benua.
2. Lapisan Sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi
yang tersusun oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk
senyawa Si, O2 dan M.
Batuan Pembentuk Litoshfer :
a. Batuan Beku : merupakan batuan yang tersbentuk dari magma yang membeku. Ciri-ciri batuan beku adalah homogen dan kompak, tidak ada lapisan dan umumnya tidak mengandung fosil. Bedasarkan tempat pembekuaanya, batuan beku dibadi menjadi tiga yaitu : Batuan Beku Dalam, Batuan Beku Gang, dan Batuan Beku Luar.
b. Batuan Sedimen : merupakan batuan yang terbentuk karena adanya proses pengendapan. Batir-butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan melalui proses pelapukan, baik oleh air maupun angin. Proses pembentukan batuan sedimen disebut diagenesis.
Ada beberapa macam batuan sedimen yaitu : Batuan Sedimen Klasik, Batuan Sedimen Kimiawi, dan Batuan Sedimen Organik.
c. Batuan Malihan/batuan Metamorf : merupakn batuan yang telah mengalami perubahan baik secara fisik maupun kimiawi sehingga menjadi batuan yang berbeda dari induknya. ex : batu kapur berubah menjadi batu marmer.
4). BIOSFER
Secara etimologi, biosfer berasal dari dua kata yaitu Bio yang berarti hidup dah Sphere yang berarti lapisan. Jadi dengan kata lain Biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup yang mempunyai sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari gabungan ekosistem yang berada di planet bumi. Sistem ini mencakup semua makhluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh.
D). TEORI TERJADINYA PLANET BUMI
Proses terbentuknya planet bumi tidak dapat dipisahkan dengan sejarah
terbentuknya tata surya. Para ilmuwan memperkirakan bahwa matahari
terbentuk terlebih dahulu, sedangkan planet-planet masih dalam wujud
awan debu dan gas kosmis yang disebut nebula berputar mengelilingi
matahari. Awan, debu, dan gas kosmis tersebut terus berputar dan
akhirnya saling bersatu karena pengaruh gravitasi, kemudian mengelompok
membentuk bulatan-bulatan bola besar yang disebut planet, termasuk
planet bumi.
Menurut hasil penelitian para ahli astronomi dan geologi, bumi kita
sendiri terbentuk atau terlepas dari tubuh matahari sekitar 4500 juta
tahun yang lalu. Perkiraan terbentuknya bumi ini didasarkan atas
penelaahan palentologi (ilmu yang mempelajari fosil-fosil sisa mahluk
hidup purba pada masa lampau) dan stratigrafi (ilmu yang mempelajari
struktur lapisan-lapisan batuan pembentuk muka bumi).
Pada saat terlahir (sekitar 4500 juta tahun yang lalu) bumi kita pada
awalnya masih merupakan bola pijar yang sangat panas, suhu permukaannya
mencapai 4.0000 C. Dalam jangka waktu jutaan tahun, secara
berangsur-angsur bumi kita mendingin. Akibat proses pendinginan, bagian
luar bumi membeku membentuk lapisan kerak bumi atau kulit bumi yang
disebut litosfer, sedangkan bagian dalam planet bumi sampai sekarang
masih dalam keadaan panas dan berpijar.
Selain pembekuan kerak bumi, pendinginan massa bumi ini mengakibatkan
terjadinya proses penguapan gas secara besar-besaran ke angkasa. Proses
penguapan ini terjadi dalam waktu jutaan tahun, sehingga terjadi
akumulasi uap dan gas yang sangat banyak. Pada saat inilah mulai
terbentuk atmosfer bumi.
Berdasarkan penelitian para ilmuwan, dijelaskan adanya tiga faktor yang
menyebabkan naiknya suhu bumi tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Akresi
(accretion) yaitu naiknya suhu bumi akibat tumbukan benda-benda angkasa
atau meteor yang menghujani bumi. Energi dari benda-benda tersebut
berubah menjadi panas.
2. Kompresi
yaitu semakin memadatnya bumi karena adanya gaya gravitasi. Bagian
dalam bumi menerima tekanan yang lebih besar dibandingkan bagian
luarnya, sehingga pada bagian dalam bumi suhunya lebih panas.
3. Disintegrasi atau penguraian unsur-unsur radioaktif seperti
uranium, thorium, dan potasium. Jumlah unsur-unsur tersebut sebenarnya
relatif kecil tetapi dapat meningkatkan suhu bumi.
Gambar 2.2 Proses meningkatnya suhu bumi
(Sumber: www.e-dukasi.net)
Bagian diatas adalah proses pembentukan bumi, tempat kita tinggal dan hidup di
dalamnya. Lalu bagaimana dengan proses terjadinya perlapisan di bumi?
Secara ringkas, proses pembentukan bumi hingga terjadinya perlapisan
tersebut terbagi menjadi tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
1. Tahap pada saat bumi merupakan planet yang homogen atau belum terjadi diferensiasi dan zonafikasi.
2. Proses
diferensiasi atau pemilahan, yaitu ketika material besi yang lebih berat
tenggelam menuju pusat bumi, sedangkan material yang lebih ringan
bergerak ke permukaan.
3. Proses
zonafikasi, yaitu tahap ketika bumi terbagi menjadi beberapa zona atau
lapisan, yaitu inti besi yang padat, inti besi cair, mantel bagian
bawah, zona transisi, astenosfer yang cair, dan litosfer yang terdiri
atas kerak benua dan kerak samudera.
Gambar 2.3 Proses pembentukan lapisan bumi
(Sumber: Frank Press and Raymond Siever, 1986, Earth, halaman 13)