Rabu, 09 Oktober 2013

Apa sih Manajemen itu ? (Pertemuan pertama)


I. 1)   Apa itu Manajemen ?

Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurusan dan lain sebagainya. Bila dilihat dari literatur-literatur yang ada, pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian:
1.   Manajemen sebagai suatu proses
2.  Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3.   Manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni (art)
  Menurut James A.F.Stoner, manajemen  adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, dari kegiatan anggota organisasi dan yang telah ditetapkan. Definisi ini mengandung tiga tiga unsur utama, yaitu proses, sumber organisasi, dan tujuan.
  Proses adalah cara yang sistematis untuk melakukan sesuatu. Proses tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan yang salng berhubungan, dan meliputi:
1.          Perencanaan: memikirkan terlebih dahulu kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, termasuk menetapkan tujuan dan program-prgram untuk mencapainya.
2. Pengorganisasian: mengkordinir sumber daya manusia dan pelengkapannya, termasuk menyusun struktur dan pembagian kerja untuk melaksanakan program yang telah ditetapkan.
3.    Pengarahan : mengarahkan dan memotivasi anggota organisasi untuk menuju ke arah tujuan, termasuk menciptakan iklim yang mendukung mereka melakukan pekerjaanya.
4.    Pengawasan: menjamin agar organisasi menuju tujuannya, termasuk mengendalikan kegiatan agar sesuai dengan rencana, dan melakukan koreksi yang diperlukan.
         
          Sumber organisasi meliputi :
1.   Sumber daya manusia
2.  Bahan
3.   Peralatan modal
4.  Teknologi
5.  Informasi yang diperlukan dalam proses untuk mencapai tujuan

Tujuan dapat beraneka ragam sesuai organisasi yang bersangkutan.
Misalnya, biro konsultan adalah memberikan konsultasi, nasihat, serta saran bagi kliennya. Tujuan tersebut harus dirumuskan dengan jelas agar dapat diketahui oleh seluruh anggota organisasi, dan dapat diukur derajat pencapaiannya.

2) Jenis-jenis Manajemen
A.  Manajemen Ilmiah (Scientific management)
Manajemen Ilmiah adalah manajemen yang berdasar ilmu, artinya yang dapat dikaji secara ilmiah, dianalisis dengan menggunakan metode ilmiah dan dapat diperoleh suatu sintesis. Dikatakan manajemen ilmiah karena dapat manajemen dapat dipelajari secara ilmiahdi tempat-tempat pendidikan (sekolah, penidikan tinggi atau tempat-tempat kursus). Pelopor Manajemen Ilmiah adalah F.W. Taylor ( USA) dan H.Fayol (Perancis).

B.   Manajemen Sistematis
Manajemen Sitematis menunjukkan bahwa segala sesuatu diatur secara sistematis, yaitu secara tertib, rapi dan teratur dengan tujuan untuk menghindarkan hal-hal yang tidak dikehendaki. Dengan perkataan lain, sebelum usaha/kegiatan berjalan segala sesuatu harus diperinci dengan sematang-matangnya. Sehingga saat kegiatan pelaksanaan dimulai sampai dengan tujuan yang diinginkan berjalan lancer dan menjadi kenyataan.

C.  Manajemen Terbuka (Open Management)
Manajemen Terbuka sering menimbulkan salah pengertian, yang dimaksud dengan “ terbuka “ di sini adalah di mana pimpinan sebelum mengambil suatu keputusan terlebih dahulu memberi kesempatan kepada staf dan bawahannya untuk memberikan saran-saran, ide-ide atau pendapat-pendapat, namun keputusan tetap ditentukan oleh pimpinan. Kesempatan untuk memberikan masukan-masukan kepada pimpinan dengan tujuan agar para staf atau bawahan ikut serta memikirkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi organisasi dan ikut serta pula memecahkannya temasuk mengembangkan organisasi. Ditinjau dari pengertian positip dimana segala sesuatu.

D.  Manajemen Demokratis
Yang dimaksud dengan demokratis di sini adalah mengarah ke demokrasi Pancasila, yang termaktub dalam Preambule Undang-Undang Dasar 1945 dimana dalam Demokrasi Pancasila disebutkan “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia. Jadi para staf dan bawahan bukan sekedar menyumbangkan pemikiran , prakarsa serta petimbangan semata, tetapi ikut serta menentukan keputusan atas dasar musyawarah untuk mufakat.


3)  Apa itu Kepemimpinan 

Kepemimpinan telah didefinisakan atas dasar bakat, sifat, perilaku, pengaruh terhadap orang lain, pola interaksi, peran, jabatan, posisi, dan persepsi orang lain mengenai keabsahan kepemimpinan itu sendiri.
  Beberapa contoh definisi kepemimpinan adalah sebagai berikut:
1.    Kepemimpinan adalah perilaku seorang individu ketika ia mengarahkan aktivitas sebuah kelompok menuju suatu tujuan bersama (Hemphill & Coons, 1957: 7)
2.   Kepemimpinan adalah suatu jenis hubungan kekuasaan yang ditandai oleh persepsi anggota kelompok bahwa anggota kelompok yang lain mempunyai hak untuk merumuskan pola perilaku dari anggota yang pertama dalam hubungannya dengan kegiatannya sebagai anggota kelompok (Janda, 1960: 358)
3.   Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dilaksanak dan diarahkan melalui proses komunikasi, ke arah pencapaian tujuan atau tujuan-tujuan tertentu (Tannenbaum, Weschler & Massarik, 1961: 24).
4.   Kepemimpinan adalah pengawalan dan pemeliharaan suatu struktur dalam harapan dan interaksi (Stogdill, 1974: 411).
5.   Kemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas sebuah kelompok yang terorganisasi menuju pencapaian suatu tujuan (Roach & Belhing, 1984: 46).






II.  Penetapan Perencanaan Manajemen
1.    Pengertian Perencanaan

Perencanaan adalah sesuatu yang akan direncanakan tentang apa yang akan dicapai, yang kemudian memberkan pedoman, garis-garis besar tentang apa yang akan dituju. Perencanaan merupakan persiapan-persiapan untuk pelaksanaan suatu tujuan, berupa rumusan-rumusan tentang “apa” dan “bagaimana “ suatu pekerjaan dapat dilaksanakan. Persiapan-persiapan tesebut dapat berupa tindakan-tindakan administrasi atas tindakantindakan selanjutnya. Perencanaan tidak harus dalam bentuk tulisan tetapi mungking hanya dalam pemikiran (benak), terutama untuk hal yang bersifat pribadi dan rahasia (misalnya rencana operasi lokasi perjudian, pelacuran, sarang narkoba dan lain-lainnya).

2.  Manfaat perencanaan 

                > Dengan perencanaan tujuan menjadi jelas, objektif dan rasional 
     > Perencanaan menyebabkan semua aktivitas terarah, teratur dan  ekonomis. 
     > Perencanaan akan meningkatkan pendayagunaan semua fasilitas yang dimiliki.
 > Perencanaan menyebabkan semua aktivitas teratur dan bermanfaat.
 >   Perencanaan dapat menggambarkan keseluruhan perusahaan.
 >   Perencanaan merangsang prestasi kerja.

3. Jenis-jenis Perencanaan dalam Organisasi
·         Perencanaan strategis, dikenal sebagai corporate plan adalah rencana yang menyangkut penentuan tujuan dan kebijaksanaan umum yang berjangka panjang berdasarkan baik atas analisa intern organisasi maupun atas analisa ekstern lingkungan.
·         Perencanaan operasional, dikenal sebagai rencana kerja dan anggaran adalah rencana yang menyangkut penentuan target dan sasaran serta program-program kegiatan, disertai anggaran biaya, penghasilan, dan modal yang berjangka pendek dan menengah.
·         Perencanaan spesifik, merupakan perencanaan dengan sasaran yang ditentukan dengan jelas, jadwal dan prosedur kegiatan yang pasti, dengan alokasi anggaran tertentu, sehingga tidak ada keraguan dalam pelaksanaannya.
·         Perencanaan pengarahan, memberikan arahan umum, dan tidak menentukan sasaran khusus, dan tidak memberikan program kegiatan serta anggaran secara pasti.



Sumber :
Mukhyi, Muhammad A., Saputro, Imam H. 1991. Seri Diktat Kuliah Pengantar Manajemen Umum (Untuk STIE). Universitas Gunadarma: Depok.

Kertonegoro, Sentanoe. 1994. Managemen Organisasi. Widya Press Jakarta: Jakarta.


Psikologi Sosial


Tidak ada komentar:

Posting Komentar